Rabu, 24 Juni 2015

Percayalah aku akan berusaha

Aku mencoba dan selalu berusaha,melangkahkan kaki ini menyusuri ketidak pastian kemana arah langkah ini akan tertuju..
Bersama serpihan luka,ku coba untuk tetap bertahan melanjutkan hidupku sendiri,..

Aku sadar aku hanyalah sesosok manusia yang hanya hidup dalam keberuntungan,aku miskin..aku tak punya apapun seperti mereka,seperti pula yang engkau harapkan..

Aku sadar..aku tak bisa memberimu kebahagian kecuali perhatian,.
Dan aku sadar itu..apa yang engkau harapkan lebih dari sekedar itu..
Aku memang pantas engkau abaikan,aku pantas kau buang..karna aku hanya laki laki yang mengandalkan keberuntungan,bukan kekayaan..

Tapi dilain sisi..APA KAU SADAR.. aku juga hanya manusia,yang dimana aku masih punya perasaan,..
Dan apakah kau tak sadar,aku yang sekarng adalah aku yang dulu selalu ada disaat kau susah maupun senang..

Sungguh sakit memang,tapi inilah mungkin jalanku..aku yang hanya mengandalkan keberuntungan,..
Tapi percayalah aku aku berusaha untuk mendapatkan keberuntungan lagi,agar aku bisa bertahan dengan segala luka yang kau tinggalkan bersama kenangan..
Sekalipun itu sendiri...ya..sendiri..
Karna kau telah tersenyum bahagia bersama kesempurnaanmu..

Selasa, 23 Juni 2015

PENGHIANATANMU

Ketika kini aku membencimu, itu karena aku mencintaimu sampai pada titik di mana hatiku hancur menyerpih karenamu..

Cinta berubah jadi benci
rindu berubah jadi murka..
Semua kata kata manja berubah jadi cacian,..

Ya..semua itu karna penghianatanmu,.

Minggu, 21 Juni 2015

KECEWAKU

Saat aku sudah tak berharap, apa mungkin engkau bisa membangun kembali harapan yang sudah terlanjur kau kecewakan.”

Mungkin setiap orang pernah merasakan hal yang sama seperti kata-kata diatas, siapapun itu, termasuk aku.
Iya, aku dikecewakan olehmu, bahkan teramat sangat kamu mampu mengecewakan harapan dan impian yang pernah kita rajut bersama.
Kamu buat aku terjerat dan buat aku jatuh cinta teramat sangat denganmu.
Melayang begitu indahnya dipelukmu.Lalu pada saat yang sama, kamu hempaskan perlahan hingga jatuh terperosok diantara ranting pepohonan yang tinggi sampai akhirnya menyentuh tana h.

Sakit? Memang, bahkan sangat sakit.
Saat orang yang benar-benar kamu sayang mengecewakan dan menghancurkan harapmu. Saat orang yang kau gantungkan harap meninggalkanmu. Saat orang yang kau jadikan panutan tak lagi mengajarimu arti hidup.

Perihal harapan, aku tak menyalahkan ‘kita’ yang sudah terlanjur merencanakan mimpi-mimpi dan harap yang selalu kita bicarakan.
Perihal kamu yang ingin melanjutkan hidupmu hanya denganku saja.
Perihal aku yang ingin memberhentikan pencarian pendamping hidup dan berakhir kepadamu.
Perihal restu dari orang tuaku yang sudah kamu terima dengan baik. Semua itu tidak mudah,Semua butuh proses,dan semua butuh perjuangan hingga akhirnya kita sejauh ini..

Apa kurang lama kita menjalin cinta, tapi percaya atau tidak, cinta sudah tumbuh terlalu dalam dihatiku dan aku lagi-lagi tak mampu membuatnya berpaling darimu. Terlalu indah, menurutku.

Tapi tahukah kamu? Aku sudah terlalu meninggikan harap berlabuh dihatimu, menjadikan ku satu-satunya dihidupmu.
Membuatku merasa hanya kamu saja yang harus aku pertahankan. Mempertahankan cinta di antara jarak, mempertahankan cinta di antara rindu yang terkadang membuat sesak di dada..
Bahkan terkadang tercipta beberapa bulir air mata ketika aku merindukanmu..

Tahukah kamu? Aku disini masih saja menganggapmu sama. Masih menganggapmu wanitaku.,Wanita yang begitu aku cintai teramat sangat dan masih saja rasa itu tak berkurang sedikitpun padamu.
Meski jika mampu ku ingat bagaimana kecewanya aku saat kamu menghianatiku.

Tapi lagi-lagi rasa kecewaku kalah dengan rasa cinta yang aku punya untukmu.

Apa aku lelah? Tidak.
Aku bisa saja menyerbumu dengan seribu kemarahanku dan membuatmu terpojok tanpa mampu berkata apapun lagi.
Menyerbumu dengan seribu pertanyaan mengapa kau meninggalkanku disaat aku begitu mencintaimu dengan hatiku.

Perkara jarak? Aku masih bisa mencintaimu bahkan selalu mencintaimu di antara jarak-jarak yang menyiksa ini.
Perkara sibuk? Aku masih bisa meluangkan waktuku hanya untuk memberimu kabar bahwa aku baik-baik saja disini dan aku tetap saja mengkhawatirkanmu disana yang jauh dariku.
Perkara rindu? Rindu itu tak pernah ada ubahnya, selalu saja tertuju padamu. Selalu saja namamu yang terus aku panjatkan di antara do’a-do’a di tengah malamku.

Apa itu masih belum cukup untuk meyakinkanmu bahwa ‘aku masih tetap mencintaimu meski tak ada lagi yang mampu kita perjuangkan’. Mengapa demikian? Ya, karena hanya aku yang berjuang..
Hanya aku yang mencintaimu, dan hanya aku yang mampu mengertimu dengan semua keadaan yang sudah hancur berantakan ini.

Aku tahu, kau mencintaiku, kau memperjuangkanku dengan membuat jarak tak ada lagi di antara kita.
Tapi apa kamu mampu mengingat semua perjuanganmu untuk mendapatkanku dan akhirnya kau kecewakan? Iya, KAU KECEWAKAN.

Namun pada akhirnya, aku harus mampu menerima kenyataan. Aku harus mampu melihat kamu yang tak lagi tersenyum karena ku.
Saat rasa di antara kita menjadi ganjil karena aku merasa hanya satu saja yang memperjuangkan.

Pedih bukan? Sangat pedih menurutku. Saat rasa saling percaya tak lagi ada. Aku selalu percaya padamu, tapi apa kamu mengerti,.Disekitarku banyak sekali nyinyiran-nyinyiran jahat tentangmu.
Bagaimana mereka berusaha membuatku melihat kenyataan bahwa nyatanya di antara kita memang sudah tidak ‘baik-baik saja,.
Namun selalu saja, hati tak bisa jika tak berpihak padamu. Selalu saja aku mengesampingkan mereka dan menomor satukan kamu. Mempercayai seluruh kepercayaan dan hati yang sudah aku titipkan jauh sebelum akhirnya kita terpisah lagi karena jarak.
Meski pada akhirnya, aku harus menelan kekecewaan. Bahwa akhirnya kau meninggalkanku disaat aku begitu mencintaimu.

Bagaimana? Apa kamu sudah mampu merasakan bagaimana menjadi aku? Semoga saja, keberuntungan dan kebahagiaan selalu berpihak kepadamu..!!

Kamis, 30 April 2015

Gores kehidupan

Begitu bayak warna yang tlah lukiskan
Di atas kanvas bingkai kehidupan
Begitu banyak coretan yang tlah kugoreskan
Di antara kumpulan catatan kehidupan

Tlah aku hisai perjalanan hidupku
dengan jutaan senyum tawa bahagiaku
Dengan pedihnya luka yang menggores hatiku
Dengan luapan tangisan air mata kepedihanku

Jalan terjal dan curam tlah ku lewati
Badai topan menerjang tlah ku hadapi
Terjatuh dan tersungkur ke dalam jurang kebodohan tlah rasakan
Tenggelam dalam lautan kepedihan juga tlah kurasakan

Meski terkadang ku merasa lelah
namun jiwa ini takan menyerah
selalu ku cari jalan terbaik menentukan arah Karna kuingin perjalananku kan berakhir indah dan kuharap itu bersamamu,..

19:14

Aku disini terdiam..
Tersentak tanpa kata,seakan dunia gelap oleh kabut
Seolah cahaya hilang ditelan olehnya,.

Ku mencintai bukan,membenci..
Ketika ku coba untuk memahami arti cinta sebnarnya
Tapi kenapa hanya luka yang ku dapat..

Pernah ku coba untuk merajut kembali sehelai demi sehelai
Ketika rajutan itu akan utuh kau hancurkan lagi..
Dengan sebuah silet tajam
Kau sayat seolah kau tak mempuyai rasa..

Aku hanya bisa terdiam menahan sakit melihatnya
Seakan tak menyangka dengan semuanya..

Karna ku mencintai..
Bukan aku yang di cintai..
Semoga kau bahagia dengan luka ku ini,.
Semoga kau bisa tertawa dengan pederitaanku ini,.

Sesungguhnya tuhan melihat,mendengar dan mersakan apa yang kurasa..

Dia tak diam
Tapi dia selalu mendengar do’a ku
Suatu saat kau akan tau arti cinta sebenar nya..
Dan kau pasti merasakan apa yg aku rasa,.

Inilah cinta..Inilah kehidupan..
Semoga kau bahagia atas lukaku,..

Kamis, 23 April 2015

Apakah Kau Tau Aku Yang Disini ?

Aku..
Hanya aku yang terbelenggu dalam kisahku,kisah yang slalu mengingatkan aku padamu,.
kisah yang slalu membuatku menjatuhkan air mata..

apakah kau tau aku disini ?
Aku yang terjatuh dalam kisahku sendiri,kisah bersamamu,kisah tentangmu yang membuatku terpenjara dalam kelamnya cinta..

Aku sedih,aku terluka atas sikapmu yang mengabaikan aku atas pilihanmu . . .
Yang lebih memilih kebebasan dan keegoanmu,dari pada aku,.

Aku yang slalu ada saat kau terkuka..
Aku yang slalu ada saat kau sendiri,aku yang selalu mebimbingmu saat kau mulai tak tau arah dalam harimu,.

Tapi inikah balasanmu ?
Atas semua tindakanku selama tujuh tahun ini !

Lalu seperti apa yang kau inginkan ??
Apa aku harus mengejar senja yang terbenam atau aku harus mengejar rembulan saat fajar menyingsing,apa kau ingin aku melakukan itu ?
Agar kau tau betapa berharganya dirimu untuku . . .!!

Aku laki laki,kelak calon imam mu..
Aku tak kuasa jika harus melihat potret seprti itu..
Siapapun mereka takan sanggup melihat itu,dan seharusnya kaupun tau itu,.
Aku hanya ingin kau menjadi yang terbaik dalam keutuhanmu,untuk mecintaku..

Ya tuhan . . . .
Aku lelah dalam kisah ini,tak ada rasa penghargaan atas penantian dan setiaku padamu..

Apa yang harus aku lakukan agar kau berubah seperti dulu,seperti saat pertama aku mengenalmu

Jujur aku merindukan sosok itu,sosok yang dingin,sangat-sangat dingin sehingga membuat hatiku beku saat bersamanya,sosok yang selalu membuatku jengkel,tapi juga slalu membuatku tersenyum . .
Namun seakan sosok itu hilang darimu,seperti hilang dalam dinginnya malam ini..

Aku tak pernah tau mengapa sosok itu hilang darimu..

Apakah kau tau aku disini?
Sampai kapanpun aku masih menunggumu,mencari sosok itu lagi pada dirimu,dan berharap kau kembali membawa sejuta mimpi yang selama tujuh tahun kita rangkai !!

Jumat, 29 Agustus 2014

Ketulusan Yang Tak Sempurna

Siapalah aku dengan segala kekuranganku...

Aku mengerti kenapa kamu selalu marah, aku juga tau kenapa kamu selalu mengatakan hal yang sama berulang-ulang.
Iya kamu seringberkata, kalau aku ini menyebalkan...

Dan semua itu tak lepas dari kesalahanku sendiri, tak lepas dari diriku yang serba kerkekurangan...

Kamu ingin seseorang yang perhatian...
Tapi terkadang kamu mengeluh "SAKIT" padahal aku selalu mengingatkanmu makan tapi kau
ingin menjaga badanmu...

Kamu ingin seseorang yang selalu ada...
Tapi kamu menganggap aku tak pernah ada, padahal aku selalu menyempatkan menghubungimu sesibuk apapun aku...
Kamu ingin dimanjakan saat sakit...
Tapi kamu menganggap aku cuek, ketika sekalinya aku lupa menyuruhmu makan dan minum obat ketika akupun sakit karena kelelahan...

Kamu ingin aku hanya untukmu dan selalu merasa cemburu...
Tapi kamu selalu membuatku sakit dan cemburu, seakan menjaga dirimu sendiri adalah hal yang harus selalu diingatkan...
Kamu ingin aku mengingat setiap detail hal-hal yang kamu butuhkan...
Tapi aku sendiripun memiliki setiap detail hal yang harus aku pikirkan, dan kamu tak pernah mau tau itu...

Siapalah aku dengan segala kekuranganku...

Hal itu selalu menjadi beban pikiranku karena dirimu yang tak pernah puas akan aku, apakah
kamu tak mensyukuri adanya aku yang selalu mencoba mengerti, walaupun pikiran kita ada di
dua kepala yang berbeda?

Mungkin kita sering lupa bahwa kita ada di dua tubuh dan pikiran yang berbeda, aku bukan kamu, kamu bukan aku....
Sehingga aku tak bisa
begitu saja mengerti, tanpa kamu mengatakan apa inginmu. Begitupun sebaliknya...

Tapi setelah aku tulis semua keluhanku, ternyata akupun tak pernah menyadari.
Bahwa kamu melakukan semua itu, karena kamu hanya ingin aku menjadi milikmu saja, karena kamu terlalu mencintaiku...

Kamu ingin diperhatikan, kamu ingin dimanjakan,kamu ingin aku tau semua tentangmu, kamu hanya ingin disayangi, kamu ingin aku cemburu agar aku menyadari betapa berartinya dirimu...

Kamu ingin disyukuri dan dicintai...
Maka sejak hari ini aku tak akan mengeluh lagi...
Saat kamu marah aku akan mendengarkan sambil memelukmu erat, saat kamu mulai menangis aku akan mengusap airmatamu dan
menyandarkan kepalamu dibahuku.
Saat kamu cemburu aku hanya ingin
mengingatkan, bahwa aku hanya ingin hidup denganmu selamanya...
Hanya denganmu dan memperhatikanmu saja...

Sayang... Maafkan aku selama ini yang tak sempurna, maafkan aku yang tak bisa memberikan segalanya tanpa kau minta...

Mulai sekarang aku hanya akan mencoba menjadi seseorang yang lebih baik untukmu...
Mulai sekarang aku hanya akan mencintaimu...

Mencintaimu tanpa mengeluh....
Walau sesungguhnya banya harapan dalam diriku,..