Jumat, 29 Agustus 2014

Ketulusan Yang Tak Sempurna

Siapalah aku dengan segala kekuranganku...

Aku mengerti kenapa kamu selalu marah, aku juga tau kenapa kamu selalu mengatakan hal yang sama berulang-ulang.
Iya kamu seringberkata, kalau aku ini menyebalkan...

Dan semua itu tak lepas dari kesalahanku sendiri, tak lepas dari diriku yang serba kerkekurangan...

Kamu ingin seseorang yang perhatian...
Tapi terkadang kamu mengeluh "SAKIT" padahal aku selalu mengingatkanmu makan tapi kau
ingin menjaga badanmu...

Kamu ingin seseorang yang selalu ada...
Tapi kamu menganggap aku tak pernah ada, padahal aku selalu menyempatkan menghubungimu sesibuk apapun aku...
Kamu ingin dimanjakan saat sakit...
Tapi kamu menganggap aku cuek, ketika sekalinya aku lupa menyuruhmu makan dan minum obat ketika akupun sakit karena kelelahan...

Kamu ingin aku hanya untukmu dan selalu merasa cemburu...
Tapi kamu selalu membuatku sakit dan cemburu, seakan menjaga dirimu sendiri adalah hal yang harus selalu diingatkan...
Kamu ingin aku mengingat setiap detail hal-hal yang kamu butuhkan...
Tapi aku sendiripun memiliki setiap detail hal yang harus aku pikirkan, dan kamu tak pernah mau tau itu...

Siapalah aku dengan segala kekuranganku...

Hal itu selalu menjadi beban pikiranku karena dirimu yang tak pernah puas akan aku, apakah
kamu tak mensyukuri adanya aku yang selalu mencoba mengerti, walaupun pikiran kita ada di
dua kepala yang berbeda?

Mungkin kita sering lupa bahwa kita ada di dua tubuh dan pikiran yang berbeda, aku bukan kamu, kamu bukan aku....
Sehingga aku tak bisa
begitu saja mengerti, tanpa kamu mengatakan apa inginmu. Begitupun sebaliknya...

Tapi setelah aku tulis semua keluhanku, ternyata akupun tak pernah menyadari.
Bahwa kamu melakukan semua itu, karena kamu hanya ingin aku menjadi milikmu saja, karena kamu terlalu mencintaiku...

Kamu ingin diperhatikan, kamu ingin dimanjakan,kamu ingin aku tau semua tentangmu, kamu hanya ingin disayangi, kamu ingin aku cemburu agar aku menyadari betapa berartinya dirimu...

Kamu ingin disyukuri dan dicintai...
Maka sejak hari ini aku tak akan mengeluh lagi...
Saat kamu marah aku akan mendengarkan sambil memelukmu erat, saat kamu mulai menangis aku akan mengusap airmatamu dan
menyandarkan kepalamu dibahuku.
Saat kamu cemburu aku hanya ingin
mengingatkan, bahwa aku hanya ingin hidup denganmu selamanya...
Hanya denganmu dan memperhatikanmu saja...

Sayang... Maafkan aku selama ini yang tak sempurna, maafkan aku yang tak bisa memberikan segalanya tanpa kau minta...

Mulai sekarang aku hanya akan mencoba menjadi seseorang yang lebih baik untukmu...
Mulai sekarang aku hanya akan mencintaimu...

Mencintaimu tanpa mengeluh....
Walau sesungguhnya banya harapan dalam diriku,..

Rabu, 27 Agustus 2014

Mengertilah Kasih

Aku selalu mencoba memahami dan mengerti setiap apa yang kamu maksud, setiap apa yang kamu rasakan.

Menurut-ku itu hal yang sangat
mudah karena aku seorang lelaki perasa dan aku selalu menggunakan setiap kalimat atau pertanda yang kamu berikan dengan hati ku.

Entah..bagaimana aku bisa mengartikan semua yang kamu maksud itu dengan mudah.
Mengartikan setiap kalimat yang kamu berikan,dengan wujud yang sangat abstrakpun selalu bisa aku pahami makna-nya.

Tapi bagaimana denganmu?
Apakah kamupun sama seperti aku?

Tentu tidak. Kamu tidaklah seperti aku yang sangat mudah mengartikan setiap maksud, setiap kalimat yang aku berikan.
Tapi setidak nya kau harus berjuang,..

Aku tahu kamu bukanlah seorang sosok yang perasa,yang mudah mengartikan sesuatu yang menurutku mudah,..Hatiku..

Sering kali aku mencoba membuatmu mengerti.
Sering kali aku mencoba membuatmu memahami
setiap kalimat yang aku berikan dengan wujud yang sangat mudah,Air Mataku...

Harus bagaimana lagi aku membuatmu mengerti?
Harus berapa banyak lagi tetesan air mata yang aku jatuhkan hanya agar kamu mengerti hatiku?

Mengertilah, Aku menyayangimu. Mengertilah setiap pengertian yang aku berikan, setiap kali aku relakan hati ini untuk disakiti.
Aku hanya ingin kamu mengerti setiap tetesan air mata dan setiap goresan luka yang kamu berikan tetap membuatku bertahan kokoh hanya untuk menjaga hatimu..

Cobalah mengerti bagaimana hati ini menyayangi-mu dengan semua rasa sakit yang kamu berikan. Tolonglah jangan membuatku
memilih untuk pergi karna tidak sanggup lagi mencoba membuatmu mengerti.

Mengertilah sayang, Akupun bisa
merasa lelah..
Aku pun juga punya harap yang ingin kau hargai,.
Berjuang lah mari..untuk kita,untuk cinta yang kita cita citakan..

Senin, 25 Agustus 2014

Rindu dan Harapku

Rindu ini terlalu indah untuk aku rasakan
Tercurah dalam penantian yang
tertunda..

Kau yang terpisah oleh jarak dan waktu,.
Rindukah kau padaku?

Hanya meniti waktu yang serasa
begitu panjang tanpamu, langkah ini terasa berat tanpamu,.
Keindahan dunia seperti hilang
tanpamu, seperti tersesat tanpa arah,..

Aku merindukan semua darimu
Apakah lekukan senyum
bibirmu?
Apakah suaramu yang mengiring
merdu?
Apakah wajahmu yang
menggores mata?

Tuhan, sampaikan salam rinduku padanya,pada kekasih yang kau titipkan padaku..
Pada cinta yang kau tanamkan
dihatiku..
Pada sosok yang kau kirimkan
padaku untuk mengerti arti kasih dan sayang..

Tuhan, jika penantian ini adalah pengorbanan maka, jagalah ia agar ia tenang disana..
Temanilah ia saat ia sedih..
Tunjukanlah ia saat ia tak tahu harus kemana..

Tuhan, Jika boleh aku meminta
pertemukanlah kami dalam
kenangan yang lebih indah,dalam pertemuan yang penuh kebahagiaan
ketika cahaya keberhasilan memancar darinya..

Tuhan, jaga cinta kami agar kesetiaan ini selalu ada jaga cinta kami sampai saatnya nanti
manusia tak bisa berharap lagi..

Sabtu, 16 Agustus 2014

Keterpaksaan

Tak ingin ku akhiri kisah cinta..

Tetapi sang waktu memutuskannya
Ku harus menerima kenyataan
Bahwa kau bukan lagi milikku

Walaupun rasa bathin ini ..terlalu sakit
Tetapi raga harus meng-ikhlaskan
Semuanya yang pernah terjadi
Karena kenyataan telah berubah
Rasa tak lagi bersama

Kau dan semua lagumu..
Membawa luka dan kepedihan
Walaupun bibir tersenyum
Tetapi hati teriris sembilu

Aku hanya mampu tuk berharap
Semoga keindahan dan kebahagiaan untukmu
Selalu menaungi di atas hidup
Tak letih seperti kisah kita

Dan aku hanya mampu memohon
Semoga di suatu hari nanti
Aku mendapatkan cinta
Walau tak seperti cintamu
Tetapi ku harap membawa kebahagiaan
Sampai di ujung waktu

Seberat apapun..ku harus akhiri
Rasa cinta dan sayang
Karena kenyataan telah berubah
Dan waktu tak lagi menginginkan
Kau bukan lagi untukku
Dalam bayangan dan dalam kenyataan.

Kamis, 14 Agustus 2014

Kicauan Bodohku

Kepadamu yang telah mengecewakan hatiku,.

Apa kabar kamu?
Apakah dirimu baik-baik saja disana?
Adakah kau merindukanku?
Atau kau sudah melupakanku?
Entah mengapa hari ini semesta menyuruhku untuk merangkai kata ini
kepadamu, kata yang tidak pernah sampai kepadamu.

Sudah sekian lama aku berusaha untuk menyembuhkan luka yang telah kamu goreskan dihatiku, tapi mengapa rasa kecewa itu masih ada?

Setiap haridalam sujudku, aku selalu meminta Tuhan untuk menyembuhkan luka ini dan apakah kamu tahu hasilnya?
Tuhan membuatku lebih kuat dari
sebelumnya.
Tuhan Maha Adil.

Aku masih ingat bagaimana kita menghabiskan waktu bersama,
bernyanyi hingga larut malam, menonton film romansa yang
membuatku menggambarkan tentang kita, mengajariku merangkai kata dan masih banyak kenangan yang terrekam dengan baik di otakku.

Apakah kamu tahu bahwa terkadang aku merindumu?

Seperti hari ini, aku merindumu.
Tapi aku tahu, bahwa kita tak mungkin bersama lagi.
Dan kita, tak mungkin berbagi canda,tawa, dan tangis seperti dahulu.
Sekarang, semua telah berbeda.

Doakan aku untuk bisa melanjutkan hidupku, doakan aku mendapatkan pendamping yang lebih baik darimu, dan doakan aku agar cepat melupakanmu.
Begitu pula dengan diriku.
Dalam doa aku selalu berharap agar kamu menemukan sosok pengganti diriku, kamu menjadi seseorang yang lebih baik, kamu mendapatkan apa yang kamu mimpikan sejak dulu, dan aku bisa bertemu denganmu dikemudian hari dengan senyum yang mengembang di wajahmu dan wajahku karena kita berdua telah berhasil meraih mimpi kita masing-masing.

Satu janjiku kepadamu saat itu
bahwa aku akan terus merangkai kata, Melantunkan melodi-melodi indah yang terangkai dari setiap dawai.
Aku berjanji, akan terus melakukan
itu.

Senin, 11 Agustus 2014

Aku ingin bangkit

Ini untuk kesekian kalinya aku terjatuh.
Sakit... Sakit rasanya. Bukan tubuhku yang luka, tapi batin ini yang merasakan sakit tak terkira.

Terkadang aku benci dengan diriku sendiri, mengapa aku sering sekali terjatuh...?
Tak cukupkah aku jatuh satu kali, lalu aku belajar untuk tidak jatuh...? Tak cukupkah rasa sakit yang aku rasakan ketika aku jatuh pertama kali, sehingga kini aku terpaksa merasakan sakit itu
lagi...?

Terkadang aku merasa bodoh,
mengapa aku harus terjatuh berulangkali...?
Padahal aku baru saja mulai
bangkit, setelah sebelumnya pernah
terjatuh.
Namun, tak lama kemudian
aku terjatuh lagi. Lagi...lagi...dan lagi.

Aku capek....
Bolehkah aku mengeluh...?
Bolehkah aku mundur...?
Terkadang aku ingin seperti
burung, tak pernah merasakan jatuh
karena kedua sayapnya dapat
membawanya terbang tinggi...

Astaghfirullah...
Ampuni hamba Ya Rabb...
Tak seharusnya hamba berkata demikian.

Aku bisa bangkit...
Aku bisa bangun...
Aku bisa berubah...
Yang harus kupikirkan saat ini adalah bagaimana aku bangkit lagi ketika aku terjatuh.

Aku tak boleh pasrah dengan
keterpurukan ini.
Aku harus berubah menjadi lebih baik...!
Karena yang terpenting adalah bukan bagaimana aku siap untuk jatuh, tapi bagaimana aku
siap untuk bangkit lagi setelah jatuh.
Sehingga suatu saat nanti ketika aku jatuh lagi aku tahu bagaimana caranya untuk bangkit.

Cukuplah tangisan penyesalan itu...
Tak pantas air mata pengecut itu keluar dari kedua mataku...
Mataku harus bersinar kembali. Mimpi- mimpi itu ada di depan mataku.
Aku tinggal meraihnya dengan tangan ini.

Ya...!
Aku pasti bisa...
Aku pasti bisa...
Aku pasti bisa, meskipun luka jatuh itu masih membekas di dalam jiwa ini.
Biarkan aku simpan sebagai pemicu
agar aku bisa lebih baik lagi. Aku tak
boleh takut untuk melangkah lagi,
meskipun kelak aku ditakdirkan untuk terjatuh lagi. Ini akan membuat diriku semakin kuat...
kuat... dan kuat...

Ya Rabb, tolonglah
hambaMu yang lemah ini...
Ingin aku bangkit...
Untuk renungan jiwaku dan jiwa-jiwa sahabatku, semoga ada hikmah dan makna yang dapat teraih.

Aamíiin...

Kamis, 07 Agustus 2014