Ini untuk kesekian kalinya aku terjatuh.
Sakit... Sakit rasanya. Bukan tubuhku yang luka, tapi batin ini yang merasakan sakit tak terkira.
Terkadang aku benci dengan diriku sendiri, mengapa aku sering sekali terjatuh...?
Tak cukupkah aku jatuh satu kali, lalu aku belajar untuk tidak jatuh...? Tak cukupkah rasa sakit yang aku rasakan ketika aku jatuh pertama kali, sehingga kini aku terpaksa merasakan sakit itu
lagi...?
Terkadang aku merasa bodoh,
mengapa aku harus terjatuh berulangkali...?
Padahal aku baru saja mulai
bangkit, setelah sebelumnya pernah
terjatuh.
Namun, tak lama kemudian
aku terjatuh lagi. Lagi...lagi...dan lagi.
Aku capek....
Bolehkah aku mengeluh...?
Bolehkah aku mundur...?
Terkadang aku ingin seperti
burung, tak pernah merasakan jatuh
karena kedua sayapnya dapat
membawanya terbang tinggi...
Astaghfirullah...
Ampuni hamba Ya Rabb...
Tak seharusnya hamba berkata demikian.
Aku bisa bangkit...
Aku bisa bangun...
Aku bisa berubah...
Yang harus kupikirkan saat ini adalah bagaimana aku bangkit lagi ketika aku terjatuh.
Aku tak boleh pasrah dengan
keterpurukan ini.
Aku harus berubah menjadi lebih baik...!
Karena yang terpenting adalah bukan bagaimana aku siap untuk jatuh, tapi bagaimana aku
siap untuk bangkit lagi setelah jatuh.
Sehingga suatu saat nanti ketika aku jatuh lagi aku tahu bagaimana caranya untuk bangkit.
Cukuplah tangisan penyesalan itu...
Tak pantas air mata pengecut itu keluar dari kedua mataku...
Mataku harus bersinar kembali. Mimpi- mimpi itu ada di depan mataku.
Aku tinggal meraihnya dengan tangan ini.
Ya...!
Aku pasti bisa...
Aku pasti bisa...
Aku pasti bisa, meskipun luka jatuh itu masih membekas di dalam jiwa ini.
Biarkan aku simpan sebagai pemicu
agar aku bisa lebih baik lagi. Aku tak
boleh takut untuk melangkah lagi,
meskipun kelak aku ditakdirkan untuk terjatuh lagi. Ini akan membuat diriku semakin kuat...
kuat... dan kuat...
Ya Rabb, tolonglah
hambaMu yang lemah ini...
Ingin aku bangkit...
Untuk renungan jiwaku dan jiwa-jiwa sahabatku, semoga ada hikmah dan makna yang dapat teraih.
Aamíiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar